Adakan MOPDB yang Positif dan Mendidik
Berbicara masalah SMK Kesehatan Karya Usadha Seririt, takkan bisa lepas dari betapa kerasnya perjuangan sekolah untuk berkembang menjadi lebih baik. Perjuangan yang dilakukan bukan hanya dilakukan dengan proyek ruang kelas baru, tetapi bagaimana mendidik siswa yang akan memasuki sekolah tersebut. Salah satu media pendidikan dasar untuk memasuki sekolah tersebut adalah dengan MOPDB beberapa waktu yang lalau.
Jika membahas tentang MOPDB, banyak pikiran negatif dan perasaan takut akan muncul dalam benak siswa baru bahkan pada orang tua siswa. Betapa tidak, mereka takut akan terjadi pemloncoan atau tindak kekerasan dalam proses MOPDB. Namun tidak dengan SMK Kesehatan Karya Usadha Seririt. Kesan kekerasan, pemloncoan, bahkan tugas-tugas tanpa maksud yang jelas tidak diterapkan oleh pihak penyelenggara MOPDB SMK Kesehatan.
Sebagai Ketua Panitia MOPDB 2015, Komang Adnyana beserta seluruh staf sekolah yang berada di bawah pengawasan Kepala Sekolah, bapak Putu Sidartana, S.Pd., menjalankan kegiatan MOPDB dengan berbagai kegaiatan positif dan penuh edukasi. Kegiatan MOPDB saat itu diisi dengan pemberian materi seputar wawasan wiyata mandala sekolah, pengenalan sistem pembelajaran, pengenalan materi pembelajaran, pengenalan warga sekolah, dan pengenalan tata tertib sekolah. Untuk mneingkatkan sikap disiplin siswa baru, panitia memberikan pelatihan tata baris berbaris dengan pengawan penuh dari pihak pembina. Selain itu, banyak materi sosial yang diperoleh siswa seperti pengenalan dan pencegahan rabies termasuk pengobatannya, pembersihan lingkungan, dan pemeliharaan fasilitas yang adal
Dalam kegiatan MOPDB itu pula, siswa baru diarahkan untuk mampu mengaplikasikan segala pembelajaran yang telah mereka dapatkan selama ini. Semua itu dibungkus dengan pelaksanaan kegiatan pencarian jejak dengan berbagai pos. Kegiatan dalam berbagai pos bukanlah pemberian hukuman atau sejenisnya, namun diberikan pengarahan dan edukasi seperti bagaimana menjaga kebersihan di lingkungan sekitar, bagaimana bahaya sampah plastik, bagaimana cara menjalani hidup sehat, bahkan sampai cara mencuci tangan dengan benar. Sebagai upacara penutupan ketika itu, siswa bahkan menutupnya dengan mengadakan perlombaan memasak masakan sederhana untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas tim.